Andorra, — Dua pembalap berbakat asal Spanyol, Pol Espargaro dan Marc Marquez telah menjadi rival sejak mereka kanak-kanan.
Pertarungan di lintasan mulai intens ketika sama-sama turun di kelas 125cc dan Moto2, keduanya sering terlibat dalam duel sengit.
Kini ke kelas utama mereka akhirnya bertandem di tim raksasa, Repsol Honda.
Marquez telah bersama HRC sejak 2013, sementara Pol baru akan menjalani tahun keduanya dengan seragam Oranye musim ini.
Menjadi tandem artinya Pol menjadi lebih banyak tahu tentang Marquez, termasuk rahasia menjadi cepat di lintasan.
Dengan tim dan motor yang sama, hasil keduanya masih jatuh berbeda, tapi beberapa sisi teknis di dalam paddock sudah dimengerti oleh Pol.
Baca juga:
Marc Marquez Buka Suara soal Cedera Matanya
“Saya selalu bersaing dengan Marquez, tapi berada dalam kondisi yang sama, di tim yang sama, telah memberi saya sudut pandang yang lebih nyata dibanding sebelumnya,” ujar Pol Espargaro berbicara kepada Motorsport.
“Ada kondisi di mana saya terkejut dengan seberapa cepat dia bisa melaju dan ada situasi lain di mana saya berharap dia mampu lebih cepat.
Contohnya, dalam kondisi yang sangat panas, dengan sedikit daya cengkeram, saya rasa Marquez perlu banyak bergantung pada (ban) belakang, seperti saya, untuk melaju kencang. Dan saya menyadari yang terjadi justru sebaliknya,” jelas mantan rider KTM itu.
“Marquez butuh sedikit grip untuk melaju dengan cepat dan itu sesuatu yang sangat sulit.
Dia pembalap sekaligus teknisi yang hebat. Kini saya paham mengapa dia berlatih dengan caranya dan melakukan hal-hal lain.
Menjadi tandemnya memungkinkan saya mengerti teknik yang digunakannya untuk melaju dengan sangat cepat,” demikian tambah Pol.